Surat Āli-‘Imran dinamai demikian karena memuat kisah keluarga Imran, ayah dari Maryam, serta berbagai peristiwa yang terjadi dalam keluarga tersebut. Surat ini juga mencakup kelahiran Nabi Isa, persamaan peristiwa tersebut dengan kisah Nabi Adam, kenabian dan mukjizat Nabi Isa, serta kelahiran Maryam binti Imran.
Surat Āli-‘Imran adalah surat ketiga dalam Al-Qur’an dan terdiri dari 200 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Madaniyah, yang berarti diturunkan setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Surat ini mengandung berbagai hikmah dan pelajaran yang relevan bagi umat Muslim.
Kisah Keluarga Imran
Salah satu alasan penting mengapa surat ini dinamakan Āli-‘Imran adalah karena surat ini memuat kisah keluarga Imran. Imran adalah seorang nabi yang hidup pada zaman sebelum Nabi Muhammad. Dalam kisah ini, disebutkan kelahiran Maryam, ibu dari Nabi Isa. Maryam binti Imran memiliki kedudukan yang istimewa dalam agama Islam karena menjadi ibu dari salah satu nabi besar, Nabi Isa.
Kisah kelahiran Maryam binti Imran sendiri merupakan salah satu bagian yang menarik dalam surat ini. Maryam adalah seorang perempuan yang saleh dan dipilih oleh Allah untuk melahirkan Nabi Isa tanpa ayah. Ayat-ayat yang menjelaskan proses kelahiran Maryam dan perannya dalam sejarah agama Islam memberikan inspirasi dan pemahaman yang dalam tentang keajaiban Allah dan kemurahan-Nya.
Persamaan dengan Kisah Nabi Adam
Surat Āli-‘Imran juga mengandung persamaan antara kisah Nabi Isa dengan kisah Nabi Adam. Dalam surat ini, Allah menggambarkan bahwa Nabi Isa diciptakan tanpa ayah seperti Nabi Adam, yang juga diciptakan tanpa ayah dan ibu. Persamaan ini menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan yang tak terbatas dalam menciptakan sesuatu dengan cara yang luar biasa dan ajaib.
Peristiwa kelahiran Nabi Isa dan persamaannya dengan Nabi Adam memberikan pengajaran penting tentang kebesaran dan keajaiban Allah. Ini mengingatkan umat Muslim akan kuasa-Nya dalam menciptakan segala sesuatu dan memberikan keyakinan bahwa Allah mampu melakukan apa pun.
Kenabian dan Mukjizat Nabi Isa
Surat Āli-‘Imran juga mencakup berbagai aspek kenabian dan mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa. Nabi Isa adalah salah satu nabi yang penting dalam agama Islam dan memiliki tempat yang istimewa di hati umat Muslim. Surat ini menyampaikan berbagai mukjizat yang diberikan kepada Nabi Isa oleh Allah, seperti penyembuhan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan berbicara dalam buaian.
Kenabian dan mukjizat Nabi Isa yang disebutkan dalam surat ini memberikan inspirasi dan kekuatan spiritual bagi umat Muslim. Mereka menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk melakukan segala sesuatu dan bahwa kenabian Nabi Isa adalah bukti dari kasih sayang dan kebaikan-Nya kepada umat manusia.
Surat Āli-‘Imran adalah salah satu surat yang penuh dengan kisah dan pelajaran berharga bagi umat Muslim. Kisah keluarga Imran, kelahiran Nabi Isa, persamaan dengan kisah Nabi Adam, dan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Isa merupakan bagian-bagian penting yang termuat dalam surat ini.
Dengan mempelajari surat ini, umat Muslim dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang keajaiban penciptaan Allah, pentingnya keyakinan dalam kuasa-Nya, dan pentingnya mengikuti ajaran-ajaran yang diajarkan oleh para nabi-Nya. Surat Āli-‘Imran menjadi sumber inspirasi dan kekuatan spiritual bagi umat Muslim dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
Jadi, mari kita mendalami surat ini dengan hati yang terbuka dan pikiran yang lapang, agar dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari kisah dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.